Keluarkan ikan dari kolam
Dan biarkan ia hidup bebas
Bebas di udara yang nyaman
Ia tetap akan mati
Dan biarkan ia hidup bebas
Bebas di udara yang nyaman
Ia tetap akan mati
Harimau terkenal dengan kegagahannya
Lepaskan dia hidup di kota
Kota yang penuh dengan kemudahan
Ia tetap akan mati
Lepaskan dia hidup di kota
Kota yang penuh dengan kemudahan
Ia tetap akan mati
Manusia makhluk “pintar”
Keluar hijrah dan berubah
Kita bebas memilih namun salah
Sehingga binasa di atmosfera dosa
Keluar hijrah dan berubah
Kita bebas memilih namun salah
Sehingga binasa di atmosfera dosa
Mind set kita pada zaman sekarang bila menghadapi kesusahan dalam sesuatu perkara, pasti akan mencari seseorang yang pakar dalam bidang tersebut. Susah dalam pelajaran, kita cari rakan kita yang selama ini mendapat keputusan yang amat cemerlang. Susah dalam memasak, kita tanya ibu kita dan bagi yang lelaki mungkin akan bertanya kepada rakan wanita mereka. Susah dalam hidup? Itu persoalan yang saya rasa boleh menjawab dengan mulut, tapi benarkah hati kita merasainya? Na'uzubillah, ALLAH lembutkanlah hati hambaMu ini.
Kemas kini laman blog ini terdetik ketika saya tersentap dengan kata-kata daripada ceramah Dr. MAZA.
"ALLAH boleh berikan tidur yang nyenyak walaupun dia tidur di rumah yang buruk dan ALLAH juga boleh menghalang tidur yang nyenyak walaupun katil kita sedap, besar dan mahal."
Itu semua hak ALLAH S.W.T. Gabungan pula dengan ceramah beliau berjudul 'Re-framing kehidupan', dimana ALLAH S.W.T telah berikan kita panduan untuk menguatkan hati dan diri dalam ujian kehidupan ini. Surah Al-Muzammil, untuk kita mendekatkan hati lagi dengan ALLAH S.W.T. Kuatkan hati ini Ya ALLAH untuk diberikan kekuatan untuk mendirikan solat malam Ya ALLAH, sungguh hina diri ini Ya ALLAH! Aaamiinn..
Yang Mutlak & Yang Relatif: http://youtu.be/qKWkCRrwmUA
Re-framing Kehidupan: http://youtu.be/AQAWuoGlVz4
Oleh : http://aminroselidol.blogspot.com
Di Jendela Ini
Di jendela ini
ku menyaksikan keruntuhan bangsa
menangisi hilangnya peribadi ummat
Dan luntur luluhnya IMAN
Di ulit kemewahan, diragut kepapaan
Di jendela ini
Kuratapi kematian jiwa
Hancur runtuh rumahtangga
Terbiar terkapar anak-anak bangsa
mengais secebis identiti
menyudu kehormatan dan harga diri
Dicelah runtuhan sebuah kehidupan.
Tiada lagi kebahagiaan
pudar sudah lirikan senyuman
Bila diri lupa jalan pulang
pada Pemilik jiwa dan kehidupan
Tiada lagi kelapangan hati
pada mahligai tersergam berdiri
Apabila insan lupa diri
Hidup sekadar nafsu nafsi
Tiada lagi kelazatan jiwa
pada sajian hebat di meja kehidupan
bila hati tak mengenal Pencipta
Pemilik diri dan semesta alam
Maafkan guru mu
anak-anak tercinta
Lama ku berdiri di jendela
lupa dirimu semakin dewasa
nasihatku melimpah dalam bicara
tapi tiada hikmah dalam kata-kata
Maafkan guru mu
anak-anak tercinta
terleka jiwa ku dijendela
terlupa dirimu manusia biasa
tidak suka dikongkong jasad dan jiwa
Hanya satu harapan dicita
Dirimu terpelihara diluar sana
Indah pekertimu menyeri dunia
Membimbing manusia pada Pencipta
Sumber :http://my.opera.com/azmibhr/blog/2012/05/22/di-jendela-ini