Pesanan Tok Guru

By Muhammad Radhi - Thursday, April 04, 2013


{ Petikan dari Ceramah Cikgu Azmi Bahari Keimanan dan Kehidupan pada 2 Januari 2013 }

Dialah zat yang menciptakan langit dan bumi, sempurna dengan segala isinya. Dialah zat yang menciptakan kita, sempurna dengan organ tubuh dan fungsi-fungsinya. Dialah zat yang menghidup dan mematikan makhluk. Dialah zat yang menjamin rezeki kita. Dialah zat yang mengawal langit, bumi dan seisinya. Dialah zat yang menutupi keaiban kita. Dialah juga zat yang empunya neraka dan syurga.

Tiada yang lebih penting daripada Allah s.w.t. Walaupun manusia kerap kali hanya memberikan "sisa" kepada-Nya. Ingat kepada Allah s.w.t, hanya 'sisa' dari ingatan-ingatan kita pada urusan dunia. Sujud kepada Allah s.w.t, hanyalah sisa dari pekerjaan dunia. Sujud kepada-Nya ternyata masih kalah dibandingkan urusan-urusan dunia. Sedekah hanyalah sisa dari wang gaji dan belanja. Membaca Al-Quran pun hanyalah sisa dari membaca majalah, novel, internet dan facebook. Mengingat dan menyebut nama Allah s.w.t, hanyalah sisa dari mengingat dan menyebut nama teman, kekasih dan manusia.


Padahal langit, bumi, apa yang ada di antara keduanya beserta segala isinya adalah milik Allah s.w.t. Malah, kita mempelajari ilmu tentang Allah s.w.t pun hanyalah sisa dari aktiviti kita belajar ilmu-ilmu keduniaan. Perhatikanlah diri kita yang terhuru hara belajar ilmu matematik, fizik, bahasa, bisnes dan lainnya hingga memperoleh segulung ijazah. Bahkan ditambah pula dengan pendidikan Master dan PHD. Begitu seriusnya kita mempelajari ilmu-ilmu tersebut. Namun, kita tidak seserius itu belajar ilmu untuk memahami ke-Esaan Allah s.w.t.


Inilah sumber masalah kita. Kita belum mengenal Allah dengan benar dan baik. Inilah yang menyebabkan timbulnya pelbagai masalah dalam hidup kita. Hidup tak tenang, gelisah, sedih dan ketakutan. Inilah akibat jika tidak mengenal Allah dengan baik dan benar. 


Sedangkan jika kita mengenal Allah s.w.t dengan baik dan benar, maka kita akan menjalani hidup jauh lebih tenang dan aman. Memang gelisah dan sedih akan menyinggah waktu demi waktu, kerana. Itu adalah sebahagian daripada kemanusiaan kita. 


Tetapi gelisah dan sedih itu bukan kerana urusan dunia. Tetapi rasa gelisah dan sedih kerana hati tidak dapat berhubung dengan Allah s.w.t. Gelisah dan sedih kerana kita tidak pulang kembali kepada keredhaan-Nya. 


Inilah masalah besar kita. Kita tidak serius dalam mengenal dan mendekati Allah s.w.t. Kita lebih serius kepada wang, lebih serius kepada FB, lebih serius kepada gelaran, lebih serius kepada orang sana sini, daripada serius kepada Allah yang menghidupkan kita lagi sehingga sekarang. Dialah Ar-Razak, yang maha memberi rezeki. Dialah Ar-Rahim, yang maha mengasihani hamba-hambnya. Belajar tentang Allah kita tidak serius. Ingin lebih dekat dengan Allah juga kita tidak serius. Inilah sumber segala masalah dalam hidup kita. 


Kita tidak serius dengan Allah s.wt. !



  • Share:

You Might Also Like

0 comments