Tundukkan pandangan dari perkara yang tercela dan yang melalaikan dari mengingati Allah
Menjaga lisan dari hal-hal yang tidak bermanfaat, dusta, ghibah, mengadu domba, fitnah, pertengkaran, perdebatan, bercakap kasar, dan banyakkan diam serta sibuk dengan zikir
Menahan pendengaran dari mendengar perkara yang haram, dusta, pertengkaran, dan menjauhi dari perkara yang mendekati hal-hal yang haram
Menahan anggota badan dari perkara yang haram seperti tangan, kaki, perut, malah meninggalkan segala perkara yang tidak ada manfaat ( sia-sia )
Memakan makanan yang halal ketika berbuka puasa secara tidak berlebihan ( terlalu kenyang atau membazir ), dan banyakkan bersedekah
Setelah berbuka, hatinya tertambat dan tergoncang antara cemas dan harapan. Sama ada puasanya diterima ataupon tidak. Dan terus berusaha mendekatkan diri dengan Allah S.W.T.
"Sesungguhnya Allah menjadikan bulan Ramadhan sebagai arena perlumbaan bagi hamba-hambaNya, mereka berlumba-lumba melakukan ketaatan kepada Allah, kemudian suatu kaum menang maka beruntunglah mereka dan suatu kaum tertinggal maka rugilah mereka. Tetapi yang sangat menghairankan adalah pemain yang tertawa pada saat beruntungnya para pemenang dan sia-sianya orang yang kalah." ( al-Hasan bin Abul Hasan al-Bashri )
Rujukan : Tazkiyatun nafs - SAID HAWA